Ismilyasih’s Weblog

Oktober 26, 2007

makanan indonesia terkenal karena enaknya

Filed under: Makanan — ismilyasih @ 8:48 am

Makanan Indonesia terkenal karena enaknya. Tanah di Indonesia subur sekali, dan petani-petani bisa menanam berbagai macam buah dan sayur. Di setiap kampung, banyak ayam berlari-larian di antara rumah; pohon kelapa, pisang dan papaya bertumbuh di mana-mana. Orang Indonesia suka masak, tapi mereka juga sering makan di luar rumah, di warung atau di restoran. Makanan yang bermacam-macam dan enak sekali dijual di mana-mana.

Kalau Anda tergesa-gesa, dan mau makan dengan cepat, cobalah pedagang kaki lima yang ada di jalan-jalan kota. Biasanya, kedai-kedai yang beroda ini menjual hanya satu macam makanan, seperti nasi goreng, sate, atau bakso. Di tempat-tempat yang ramai ada banyak pedagang kaki lima. Misalnya, kalau Anda pergi ke pusat kota atau ke pasar, pasti ada banyak pedagang yang menjual berbagai-bagai makanan. Apalagi, harganya biasanya lebih murah daripada makanan di restoran (tetapi mungkin harus tawar-menawar dulu).

Kalau Anda tidak mau membeli makanan dari kaki lima, bisa masuk warung. Warung seperti restoran kecil, yang biasanya punya tiga atau empat meja saja. Sama dengan pedagang kaki lima, setiap warung biasanya menjual hanya dua atau tiga hidangan. Kalau Anda punya sedikit lebih banyak uang, dan mau makan di tempat yang lebih mewah, bisa masuk restoran. Di restoran ada berbagai macam makanan. Ada restoran yang mengkhususkan makanan dari Cina, Jawa, Sumatra dan banyak daerah lain (termasuk makanan Barat, kalau Anda merasa rindu).

Makanan Indonesia terkenal karena pedasnya. Orang Indonesia suka makan banyak cabe. (Cabe juga dinamakan “lombok” di beberapa daerah.) Ada banyak macam cabe — ada yang kecil (seperti cabe rawit), yang panjang, yang merah dan yang hijau. Cabe bisa dimasukkan ke dalam makanan pada waktu dimasak, atau ditambah waktu dihidangankan atau dimakan. Di restoran Indonesia selalu ada semacam sambal (saus cabe) di atas meja, dan sering juga ada semangkok cabe rawit. Orang Indonesia suka makanan pedas, terutama di Sumatra; masakan Padang (dari Sumatra Barat) termasuk banyak hidangan seperti rendang, yang pedas sekali. Pemakaian cabe (dan bumbu-bumbu lain) tidak hanya karena rasanya; bumbu membuat makanan tahan lebih lama, sesuatu yang penting, karena dalam cuaca yang panas sekali, makanan bisa membusuk dengan cepat.

Kelapa juga bahan yang penting sekali dalam masakan Indonesia. Pohon kelapa bisa tumbuh di hampir semua pulau Indonesia, dan penduduk setempat sudah lama memakainya dalam hidangan pedas dan juga dalam kue-kue. Daging dan sayur sering digoreng dalam minyak kelapa, atau direbus dalam santan. Di pulau Jawa, kacang tanah juga sering dipakai untuk memberi rasa yang sedikit manis, seperti dalam hidangan gado-gado. Kalau mau melihat resep gado-gado dan hidangan lainnya dari Indonesia.

Makanan Ringan & renyah

Filed under: Makanan — ismilyasih @ 8:31 am

HANYA dengan uang Rp 350, kita bisa menikmati tahu plethok buat ngemil atau pelengkap makan. Makanan ini juga cocok untuk oleh-oleh atau buah tangan ketika melancong ke tempat saudara maupun teman.

Dilihat dari segi bentuknya, makanan khas Tegal ini ternyata tidak seperti tahu biasa yang terdapat di beberapa kota seperti Solo, Yogyakarta maupun Semarang. Tahu ini berbentuk segitiga berisi masakan tepung yang oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan sebutan aci (jenis masakan dari tepung yang disisipkan dalam tahu-Red).

“Tahu itu dikenal dengan nama tahu plethok. Rasanya gurih dan renyah,” ujar Agus Santoso (31) ketika ditemui Suara Merdeka saat membeli tahu tersebut di salah satu jalan protokol Kota Slawi.

Pria asal Semarang ini mengemukakan, tahu plethok menjadi makanan khas Slawi. Bahkan, bila ada orang menyebut tahu plethok pasti akan menyebut daerah Slawi sebagai pusatnya. Tidak jarang jika dia setiap pergi ke Kabupaten Tegal selalu menyempatkan diri untuk membeli tahu tersebut.

Untuk mencari jenis makanan dari bahan tahu, selain tahu plethok, juga ada jenis lain yaitu tahu aci. Apa sih beda keduanya? Seorang produsen tahu plethok Wono Wijoyo (46) yang membuka toko oleh-oleh Randu Alas Jl Dr Soetomo Slawi mengemukakan, kedua jenis makanan itu sama-sama menggunakan bahan baku aci.

“Cuma tahu aci itu tambahan aci-nya lebih banyak, sedangkan tahu plethok bahan aci-nya sekadar pelengkap dan bukan bahan utama. Penggorengannya pun lain, tahu plethok lebih lama. Karena itu, tahu plethok lebih kering dibandingkan dengan tahu aci,” tutur dia ketika ditemui di kediamannya.

Dia mengaku memulai menekuni bisnis tahu sejak 1956. Dia mengatakan, jenis tahu yang diproduksi sangat berbeda dengan jenis tahu lain, seperti tahu asal Sumedang atau tahu dari wilayah timur.

Kunir

“Tahu kami tidak memakai bahan pengawet dan zat pewarna lain. Sebagai pelengkap hanya menggunakan kunir. Dalam mencetak pun dipres dua kali hingga air bibit kedelai itu habis. Kebanyakan pembuatan tahu lain hanya satu kali setelah itu dipotong-potong.”

Tak mengherankan, bila tahu yang dihasilkan padat dan kenyal. Bumbunya pun tidak macam-macam, hanya menggunakan tepung, merica, dan garam. Ketika ditanya mengenai bahan baku, dia menjawab, selama memproduksi tahu lebih banyak menggunakan kedelai impor. Jenis kedelai itu, ucapnya, jika dibuat tahu hasilnya lebih banyak dibandingkan dengan kedelai lokal.

“Ya memang kedelai impor lebih super. Selisih harganya pun relatif tipis. Kedelai impor Rp 2.500/kg dan kedelai lokal Rp 2.400/kg. Nah jika tidak ada barang, saya kemudian mencampur dengan kedelai lokal.”

Sebagai produsen tahu, Wono ternyata juga mengemas dalam bentuk lain yang langsung bisa dikonsumsi pembeli. Selain tahu plethok, dia juga membuat tahu aci, tahu goreng, kerupuk tahu, dan jenis lain. Dia menyatakan omzet penjualan produksi tahunya Rp 100.000 per hari. Bahkan, jumlah itu bisa meningkat pada hari libur dan hari besar.

Makanan Laut Norwegia

Filed under: Makanan — ismilyasih @ 8:09 am

Makanan laut
Norwegia merupakan salah satu dari tiga negara eksportir makanan laut terbesar di dunia. Makanan laut yang berasal dari Norwegia termasuk ikan dan kerang yang ditangkap di Laut Norwegia dan Barents serta ikan ternak yang dipelihara di daerah pesisir pantai. Terkenal karena cita rasa, kandungan nutrisi, baik dalam bentuk makanan segar atau yang telah diproses, makanan laut Norwegia diekspor ke 150 negara berbeda.

Daerah perairan pantai Norwegia merupakan tempat memancing terbaik di dunia, dan rumah bagi lebih dari 200 jenis ikan dan kerang. Yang banyak diminati saat ini adalah salah satu jenis ikan cod yang bernama skrei. Jenis ini ditangkap di air dingin di pantai utara Norwegia, yang merupakan menu populer bagi para juru masak di seluruh dunia. Jenis ikan lain yang juga banyak diminati adalah ikan herring, makerel serta berbagai jenis ikan putih, udang dan kepiting. Perahu-perahu moderen dan peraturan memancing yang ketat membantu menjaga kestabilan kehidupan ikan di Norwegia.

Norwegia menjadi pelopor dalam pengembangan aquakultur moderen. Peternakan ikan terdapat di daerah perairan pantai, dan aquakultur telah menjadi salah satu industri utama Norwegia. Lebih dari 40 persen kegiatan ekspor makanan laut dihasilkan oleh industri aquakultur. Ikan salmon dari Norwegia sejauh ini merupakan jenis ikan yang paling banyak diekspor, dan dikenal karena warna, rasa dan proses produksi yang ramah lingkungan. Jenis ikan lain yang diternak adalah salmon trout dan berbagai jenis kerang. Saat ini berbagai upaya sedang dikerahkan untuk memulai pembudidayaan berbagai jenis ikan lainnya seperti halibut dan cod untuk tujuan komersial.

Makanan laut merupakan sumber protein, vitamin, mineral dan lemak yang sangat baik. Makanan laut Norwegia tersedia dalam berbagai bentuk termasuk ikan segar, daging ikan beku, ikan asap, kering dan asin (klippfish), burger dan produk makanan jadi lainnya seperti kalengan dan yang diasinkan. Ikan salmon Norwegia juga terkenal banyak digunakan untuk makanan sushi Jepang yang berkulaitas tinggi.

Oktober 25, 2007

Makanan Sesuai Golongan Darah

Filed under: Makanan — ismilyasih @ 4:54 am

Menurut hasil penelitian Dr Peter J. d’Adamo dalam buku Eat Right for Your Type, ternyata ada jenis makanan tertentu yang baik dikonsumsi oleh orang dengan golongan darah tertentu, begitu juga sebaliknya. Orang yang bergolongan darah “O” misalnya, ternyata sebaiknya tidak mengkonsumsi kopi atau teh dapat menghambat aliran energi yang dimiliki.

Sebagaimana diketahui, ada empat golongan darah yang dikenal yaitu O, A, B, dan AB. Keempatnya berlaku untuk seluruh ras manusia. Entah itu orang asia, kaukasus, afrika, amerika atau australia.

Nah ide d’Adamo didasarkan pada fakta yang menyatakan bahwa golongan darah “O” banyak dimiliki orang zaman pra sejarah saat mereka masih mencari makan dengan cara berburu. Itu sebabnya, menurut teori itu, orang modern yang memiliki golongan darah “O” sangat baik mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan protein.

Golongan darah “A” yang baru diketahui belakangan saat pertanian ditemukan membuat para pemiliknya serta pemilik golongan darah “AB” lebih baik mengkonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian dan karbohidrat. Sementara para pemilik golongan darah “B” berada diantara “O” dan “A”.

Menurut teori itu, orang yang bergolongan darah “B” tidak dapat membakar lemak seefisien kaum “O”, sama halnya mereka tak bisa membakar karbohidrat sebaik pemilik golongan darah “A”.

Berikut beberapa jenis makanan yang cocok sesuai golongan darah.

Jenis makanan: Produk Susu
Golongan A: kefir, mozzarella cheese, ricotta cheese, soy cheese, soy milk
Golongan AB: yoghurt, cottage cheese, farmer cheese, feta cheese, goat cheese, kefir, susu kambing, mozzarella cheese, rice milk, ricotta cheese
Golongan B: yoghurt, cottage cheese, farmer cheese, feta cheese, goat cheese, kefir, susu kambing, mozzarella cheese, paneer, rice milk, ricotta cheese
Golongan O: rice milk

Jenis makanan: Ikan
Golongan A: carp, cod, mackerel, monkfish, pickerel, red snapper, salmon, sardine, trout
Golongan AB: cod, mackerel, monkfish, pickerel, red snapper, sardine, trout, tuna
Golongan B: caviar, cod, halibut, mackerel, monkfish, pickerel, salmon, sardine, trout
Golongan O: bluefish, cod, halibut, herring/kippers, mackerel, monkfish, red snapper, salmon, sardine, snapper, trout, tuna

Jenis makanan: Daging
Golongan A: jantung, hati, sapi
Golongan AB: lamb, mutton, kelinci, kalkun
Golongan B: lamb, mutton, kelinci, menjangan
Golongan O: kerbau, lamb, mutton, kalkun, menjangan

Jenis makanan: Buah-buahan
Golongan A: aprikot, blackberry, blueberry, cherry, lemon, nanas, plum
Golongan AB: cherry, berry, anggur, kiwi, lemon, pepaya, nanas, plum
Golongan B: pisang, anggur, pepaya, nanas, plum
Golongan O: pisang, blueberry, cherry, berry, jambu batu, nanas, plum

Jenis makanan: Sayuran
Golongan A: bit, brokoli, wortel, bawang putih, jahe, lettuce, bawang, labu kuning, bayam
Golongan AB: bit, brokoli, wortel (jus), celery, terong, bawang putih, kentang
Golongan B: bit, brokoli, kol, wortel, terong, jahe, merica, kentang
Golongan O: bit, brokoli, bawang putih, lettuce, bawang, merica, kentang, labu kuning, bayam. <b>(Maya/berbagai sumber)</b>

Blog di WordPress.com.